Mengenal Penyakit Sinusitis – Sinusitis atau polip merupakan salah satu infeksi yang terjadi pada mukosa sinus paransal. Kondisi ini akan terjadi dalam 2 tahapan, yaitu sinusitis akut dan kronis. Sinusitis kronis sendiri terjadi akibat dari kurang cepatnya melakukan tindakan pengobatan atau bisa juga akibat pengobatan yang tidak tepat.
Sinus sendiri merupakan sistem rongga yang ada dalam tengkorak, dimana sistem tersebut saling berhubungan dengan rongga hidung melalui lubang kecil yang terdapat pada tulang. Rongga sinus ini memiliki bentuk yang sangat kecil sekitar 1 inc. Anatomi manusia sendiri memiliki 4 pasang rongga, diantaranya :
- Sinus maksilaris
- Sinus frontalis
- Sinus ethmoid
- Sinus sphenoid
Ke empat sinus tersebut bagaikan satu unit yang disebut dengan sinus paransal. Sehingga ketika salah satu sinus ini mengalami infeksi atau peradangan akan mempengaruhi sinus lainnya dan disitulah awal mulanya terjadinya penyakit sinusitis atau polip hidung.
Penyakit Sinusitis
Penyakit sinusitis anak pada dasarnya terjadi akibat dari pembentukan pada sinusnya belum tahap yang sempurna sehingga tidak heran kalau banyak anak yang mengalami sinusitis ini. Ada salah satu penyebab yang sering dapat memicu terjadinya sinusitis ini adalah flu. Dimana virus penyebab flu ini dapat menyerang lapisan rongga sinus, dimana kondisi ini akan membuat tubuh memproduksi lendir secara berlebihan yang akan sulit untuk keluar dan hal ini memicu perkembangan bakteri dan kuman yang akan menyebabkan infeksi serta peradangan pada rongga sinus tersebut.
Baca juga : Obat Sinusitis Untuk Anak
Perlu menjadi bahan perhatian juga bahwa sinus sangat rentan dalam mengalami infeksi dan peradangan, dimana gejala pada sinus ini dikenal sebagai sinusitis. Dimana kondisi gangguan kesehatan ini dapat membuat penumpukan lendir pada hidung bahkan dapat mengelurkan nanah dan menimbulkan beberapa gejala yang dapat dirasakan.
Gejala-gejala yang dapat ditimbulkan akibat terjadinya infeksi sinus ini beraneka ragam, dimulai dari : sakit kepala, gamgguan indera penciuman, hidung tersumbat, hingga badan sering lemas dan lesu.